Rabu, 19 Juni 2013

Grand Design 23,5 Derajat Tuhan


A: 23,5 derajat bukan 24 derajat... kamu tau kenapa???

B: hem... (dia hanya menggelengkan kepala tanpa jawaban)

A: karena sekecil apapun angka itu akan menjadi perhitungan alam semesta terhadap semua Fenomena didunia.

B: seperti hidup yang padahal bukan milik kita?

A: seperti 21 desember saat matahari membuat siang hari begitu panjang diselatan. dan bergantian ditanggal 21 juni dengan kutub utara.

A: hem... (berkali-kali dia mengeluarkan suara yang sama)

B: itu adalah grand design-Nya

A: Apakah semua yang didunia ini juga bagian dari grand design itu?

B: Tentu. kadang kita tidak akan tahu tanpa mencerna dan jeli terhadap yang ada dan alam ini perlihatkan. yang pancaindera rasakan.

A: bahkan ketika hujan turun tanpa bisa diramal?

B: semuanya...

A: iya semuanya...
(semua yang Tuhan tunjukan lewat setiap fenomena alam semesta, termasuk hati kamu yang tanpa bisa tau perasaanku. grand design Tuhan membuat semuanya menjadi terbuka. bahwa segala sesuatu dialam ini bukan terjadi atas hukum rimba. lalu kemanakah pancaindera yang kamu fungsikan untuk merasakan apa yang kamu bilang barusan??? untuk mengenali hatiku saja kamu tidak mampu. apakah Tuhan mendesignnya agar mati rasa??? atau kamu kurang jeli dan peka???).

akhirnya A pergi tanpa mampu bertanya lagi... B masih mencari kenampakaan yang alam semesta sembunyikan. sementara urat-urat takdir terputus begitu saja.

*mencoba menulis sisi lain manusia dengan alam semesta.
dan initinya apa ini???? hahaha...