Ditengah dengkuran pada pertengahan sebuah pencapaian...
Angan melintasi raga rapuh, pun latah keadaan...
Menggarisi alam cakrawala dengan pisau tumpul besi karatan...
Berceloteh dengan bintang-bintang sebagian...
Sementara rembulan terlihat masih betah dengan wajah yang jerawatan...
Kutarik selimut dan kututup tirai lusuh bekas tangan-tangan penuh kotoran...
kumatikan siaran-siaran Tv membosankan...
Jatuhkan tubuh lunglai pada sebuah tempat baringan...
dan jangkrik-jangkrik saling serang bersuara keroyokan...
Insomniaku tambah menjadi-jadi, saat mulai berusaha pejamkan mata yang bintitan...
Perih, basah, oleh sebuah tangisan...
Hanya saja cahaya tak ijinkan menambahkan warna pada mata yang kemerah-merahan...
Dan luka semakin menganga kesakitan...
Sekujur tubuh mati rasa oleh kebekuan...
Kedinginan yang teraba saraf-saraf kecil dalam tubuh yang lusuh rupa meyakinkan...
Sementara setiap sudut kamar ini adalah bingkai mata-mata Tuhan...
Akh, terlalu pengap disini...
Seolah ruangan memintaku menyapa Rembulan yang jerawatan...
pun bintang yang tengah sibuk membuat rasi-rasi baru dipenglihatan...
Namun tetap mataku tak pernah dilelahkan...
Insomniaku kujabarkan pada Tulisan...
Otakku buntu pemikiran...
Setan malas mengipasiku untuk terlelap dalam dengkuran orang kebanyakan...
Tapi mataku tetap asik berkeliaran...
Akh, Insomnia terlalu berat kau disembuhkan...!!!!
Ty_poems (pada mata yang tak lelah berkeliaran) 11-06-12
Angan melintasi raga rapuh, pun latah keadaan...
Menggarisi alam cakrawala dengan pisau tumpul besi karatan...
Berceloteh dengan bintang-bintang sebagian...
Sementara rembulan terlihat masih betah dengan wajah yang jerawatan...
Kutarik selimut dan kututup tirai lusuh bekas tangan-tangan penuh kotoran...
kumatikan siaran-siaran Tv membosankan...
Jatuhkan tubuh lunglai pada sebuah tempat baringan...
dan jangkrik-jangkrik saling serang bersuara keroyokan...
Insomniaku tambah menjadi-jadi, saat mulai berusaha pejamkan mata yang bintitan...
Perih, basah, oleh sebuah tangisan...
Hanya saja cahaya tak ijinkan menambahkan warna pada mata yang kemerah-merahan...
Dan luka semakin menganga kesakitan...
Sekujur tubuh mati rasa oleh kebekuan...
Kedinginan yang teraba saraf-saraf kecil dalam tubuh yang lusuh rupa meyakinkan...
Sementara setiap sudut kamar ini adalah bingkai mata-mata Tuhan...
Akh, terlalu pengap disini...
Seolah ruangan memintaku menyapa Rembulan yang jerawatan...
pun bintang yang tengah sibuk membuat rasi-rasi baru dipenglihatan...
Namun tetap mataku tak pernah dilelahkan...
Insomniaku kujabarkan pada Tulisan...
Otakku buntu pemikiran...
Setan malas mengipasiku untuk terlelap dalam dengkuran orang kebanyakan...
Tapi mataku tetap asik berkeliaran...
Akh, Insomnia terlalu berat kau disembuhkan...!!!!
Ty_poems (pada mata yang tak lelah berkeliaran) 11-06-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar