Berdamai dengan hati... berdamai dengan keputusan ilahi... kali ini mau tidak mau harus mempercayai... bahwa kekuatan itu berasal dari Tuhan mu sendiri...
ingat, sebuah pencarian hanya akan membuatmu terhenti pada kepercayaan semula... berhenti mencari dan berhenti membuat spekulasi... kepercayaan hatimu sendiri yang tentukan... bukan orang lain.
Kamu selalu bilang bahwa ketidak percayaan adalah bentuk kepekaan perasaan pada yang minoritas tertindas... mereka dibuat sakit oleh sebutan yang pedas... dan kamu mulai ragu dengan keturunan mu yang memberikan keyakian itu. Mereka selalu bilang "awas kamu terjerumus masuk kepercayaan mereka". Lalu dalam hati aku bertanya, apakah ini lebih bahaya ketimbang kita menyakiti sesama?. Tapi mulutku tidak begitu saja melawan mereka. Aku mulai berteori lagi, Mayoritas selalu ingin menang dari yang minoritas. Mayoritas terbelah dan Minoritas bisa jadi unggul. Tapi kali ini aku akan hanya diam, mempercayai apa itu hati. semua jawabannya selalu manusiawi. Bahkan keputusan besarku menyetujui semua kepercayaan karena itu bersumber dari hati yang paling bersih. seperti mereka yang selalu mencari dan menemukannya dalam diri sendiri. Kurasa Tuhan mengerti bahwa urusan hati sebaiknya hanya disimpan rapat didalamnya. seperti aku yang percaya bahwa kekuatan besar itu wajib dipercayai tapi tidak untuk dijadikan ajang pembenaran. karena kamu akan temui begitu banyak orang yang inginkan kebenaran dari apa yang mereka yakini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar