Diantara lautan lepas yang tajam memecahkan gelombang ke pesisir pantainya. Sebuah altar, dimana saat pandangan akan memfokuskan arahnya ke tengah lautan, maka akan terlihatlah sebuah karang besar di antara alunan biru pancaran kejauhanya. Yah… sebuah karang besar yang konon menurut orang setempat merupakan tempat burung-burung beristirahat saat telah lelah mengudara. Pulo Manuk, biasa orang menyebutnya. Pantai yang berada di sebuah kecamatan di kabupaten Lebak Provinsi Banten ini merupakan tempat nongkrong yang biasa digunakan para muda-mudi sekitaran daerah pantai. Pantai disebuah kecamatan bernama Bayah yang kadang orang-orang sering menyebutnya sebagai kota bungsu, mengingat bayah merupakan daerah dengan potensi alamnya yang sangat bagus.
Gambar: pulo manuk yang ada di tengah laut |
Hamparan pasir putihnya yang masih sangat bersih itu mempunyai daya tarik sendiri bagi para pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaan pantai di selatan pulau jawa ini tidak banyak diketahui orang, sehingga tak banyak orang tahu keindahan pantai yang biasa dijadikan tempat mandi atau hanya sekedar bermain air oleh para pengunjungnya.
Tidak hanya itu, pantai yang pernah dijadikan shooting salah satu sinetron laga “Dendam Nyi Pelet” itu memiliki view yang banyak, sehingga kita tak hanya bisa mengarahkan pandangannya ke terjangan ombak pantai lepasnya saja, akan tetapi deretan karang yang memanjang serta agar-agaran hijaunya, menambah daftar view yang bisa dijadikan jepretan lensa mata kamera kita.
Jika keadan air laut sedang surut kita bisa mencoba berjalan di bentangan karang-karang datar di tengah lautnya, menuju karang tengah laut “Pulo Manuk”. Maka kita kan bisa menyaksikan tempat itu dari arah yang lebih dekat.
Jika masih belum puas juga, kita bisa menyewa perahu milik para nelayan yag biasa mencari ikan disana untuk mengelilingi laut. Karena setidaknya jepretan kita juga akan ditambahkan dengan gambar-gambar yang hanya bisa di dapatkan jika kita berada di tengah laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar